BISNIS.COM, JAKARTA-- Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Bali sesaat menjelang mendarat pada Sabtu sore, jumlah penumpang masih simpang siur.
"Benar ada pesawat kita yang mau landing (mendarat) di Ngurah Rai Bali jatuh di laut dekat bandara. Kejadian pada pukul 03.00 WITA," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kepada Bisnis, Sabtu siang ini (13/4/2013).
Edward menjelaskan pesawat Lion jenis Boeing 737-800 NG terbang dari Bandung menuju Denpasar JT 940. Kondisi pesawat saat ini retak hampir terbelah dua di body tengah dekat ekornya.
"Pesawat ini sudah mau mendarat, tetapi tidak sampai ke runway (landasan), malah mendarat di laut, saya belum tahu mengapa sampai mendarat di laut," tuturnya.
Dia menjelaskan soal jumlah penumpang, data manifes belum bisa dipastikan karena berbeda dengan yang dipegangnya. Ada yang mengatakan 101 orang.
Menurutnya, diinfokan untuk sementara ini ada satu orang penumpang luka parah, dan belum ada info adanya korban meninggal.
Humas PT Angkasa Pura I Hendy mengatakan penumpang dari pesawat Lion Air yang jatuh masih di evakuasi.
"Saya belum banyak dapat info soal kecelakaan pesawat Lion Air ini," kata Hendy.
Manager Humas PT Angkasa Pura II Kristanto mengatakan dari info yang didapatnya, total penumpang Lion Air yang jatuh di laut sebanyak 172 orang.
LION AIR Bandung-Denpasar Jatuh di Laut Bali
BISNIS.COM, JAKARTA-- Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Bali sesaat menjelang mendarat pada Sabtu sore, jumlah penumpang masih simpang siur."Benar ada pesawat kita yang mau landing (mendarat) di Ngurah Rai Bali jatuh di laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Berliana Elisabeth
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Lengkap! Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif 10% Selama Nataru
4 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
5 jam yang lalu