BISNIS.COM, JAKARTA--Kesadaran pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengantisipasi bencana alam dinilai masih rendah. Hal ini berisiko menyebabkan kerentanan pada keberlangsungan usaha.
Koordinator proyek International Labour Organization (ILO) Jenewa Donato Kiniger Passigli telah mengembangkan sebuah program preventif bencana alam bagi pelaku UKM. Program ini dinilai aplikatif dan bisa digeneralisasikan.
"Kebutuhan pelaku usaha agar dapat terus menjalankan usaha dan melindungi asetnya merupakan sebuah kebutuhan. Maka, manajemen kelangsungan usaha bukan sekadar menghindari risiko, tetapi mempersiapkan, merencanakan, dan menghadapinya untuk meminimalisir kerugian," ujar Donato di Jakarta hari ini, Senin (15/4/2013).
Dia menjelaskan beberapa langkah yang bisa diterapkan pelaku UKM diantaranya menetapkan prioritas bisnis, mengidentifikasi aset penting dan waktu kritis, serta menilai risiko. Selsin itu, bisa juga menyiapkan beberapa skenario risiko yang akan dihadapi.
Konsep ini, imbuhnya, merupakan sistematika umum untuk menumbuhkan kesadaran dan mengelola usaha yang lebih baik. Bisa juga dikembangkan oleh pelaku usaha besar sesuai dengan karakteristik lokal.
Pihaknya juga menggandeng salah satu perusahaan besar di Indonesia sebagai pilot training. Harapannya, melalui perusahaan tersebut konsep bisa direplikasi kepada seluruh rantai pemasoknya dan pelaku usaha binaan.