BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum akan melengkapi saluran irigasi Bendung Karet untuk membantu pengairan sawah di Kecamatan Cimalaya Wetan, Karawang, Jawa Barat.
Saat ini, baru setengah saluran irigasi yang dibangun dari Bendung yang telah beroperasi sejak 2008 tersebut.
”Bendung Karet tersebut, sebagian sudah dimanfaatkan untuk mendukung pengairan sawah Desa Rawagempol yang airnya berasal dari sungai Cimalaya-Ciherang,” ujar Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Dia menjelaskan, aliran air dari Bendung Karet sebenarnya bersifat tambahan, mengingat kebutuhan air utama di kawasan tersebut sudah disuplai dari saluran sekunder Cimalaya yang berasal dari Tarum Barat Utara Jati Luhur.
Namun, lanjutnya, karena sawah di daerah tersebut berkategori golongan V atau persawahan yang mendapat aliran air terakhir sehingga kerap kekurangan air
”Padi di Rawagempol masuk golongan V yang menjadi yang terakhir ditanam, sehingga mereka merasakan kekurangan pasokan air,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Adang Saf Ahmad menuturkan aliran Bendung Karet belum optimal karena separuh saluran yang sudah dibangun.
Pihaknya, ujar Adang, berencana segera membangun saluran air yang masih dibutuhkan. Bila sudah berfungsi secara penuh, bendung tersebut akan dapat mengairi sawah seluas 1.500 ha.
BBWS, lanjutnya, juga akan segera memperbaiki saluran irigasi Bendung Barubug yang rusak akibat banjir.
BENDUNG KARET: Dilengkapi Saluran Irigasi Untuk Pengairan Sawah
BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum akan melengkapi saluran irigasi Bendung Karet untuk membantu pengairan sawah di Kecamatan Cimalaya Wetan, Karawang, Jawa Barat. Saat ini, baru setengah saluran irigasi yang dibangun dari Bendung yang telah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
36 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
50 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
58 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
58 menit yang lalu