BISNIS.COM, JAKARTA--Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat memfokuskan rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan Wasior pasca bencana pada tahun ini dengan anggaran Rp180 miliar.
Kepala BWS Papua Barat Mathius mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membangun Bendung Wariori.
Pengerjaan bendung tersebut dilakukan melalui kontrak tahun tunggal tetapi dikerjakan secara bertahap selama 3 tahun.
Pihaknya juga merencanakan satu paket tahun jamak untuk pembangunan Bendung Wariori.
“Pada tahun ini tahap pertama dilaksanakan dan rencana selesai dalam 3 tahun,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/4/2013).
Dia menyampaikan untuk tahap awal, Kementerian Pekerjaan Umum menganggarkan dana Rp30 miliar.
“Jadi tahun depan dialokasikan dana Rp 80 miliar dan tahun 2015 diharapkan akan selesai dengan dana sekitar Rp70 miliar,” tuturnya.
Bendung Wariori direncanakan akan mengaliri daerah irigasi seluas 3.500 ha.
Selain itu, lanjutnya, BWS Papua Barat juga sedang membangun penyediaan air baku untuk Kota Manokwari senilai Rp 95 miliar.
Program tersebut sudah berjalan selama 2 tahun anggaran dan ditargetkan selesai pada 2014.
“Sampai dengan saat ini progresnya sekitar 60% dan diharapkan pada 2014 sudah selesai,” kata Mathius.
Dia menyampaikan BWS Papua Barat harus menyediakan air baku dan pipa transmisi sepanjang 36 km dari sumber air menuju Manokwri.
Adapun Direkrorat Jenderal Cipta Karya, ujarnya, bertanggung jawab untuk pengolahan air dan distribusinya. (ra)
REKONSTRUKSI WASIOR: Bangun Bendung Rp180 miliar
BISNIS.COM, JAKARTA--Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat memfokuskan rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan Wasior pasca bencana pada tahun ini dengan anggaran Rp180 miliar.Kepala BWS Papua Barat Mathius mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Pertamina Group Siaga Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
32 menit yang lalu