BISNIS.COM, JAKARTA- PT Marga Lintas Jakarta (MLJ) menargetkan proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara ruas Kebon Jeruk-Cileduk dapat rampung tahun ini. Pengerjaan konstruksi di ruas Kebon Jeruk-Cileduk sudah mencapai 70%. Sementara dari Cileduk hingga Ulujami konstruksi baru 20% lantaran kendala pembebasan lahan.
Direktur Utama PT MLJ Sonhadji Suharman mengatakan untuk paket IV dari Cileduk hingga Ulujami masih terdapat 140 bidang tanah yang belum bebas. Panitian Pembebasan Tanah (P2T) paparnya, terus bekerja keras untuk membebaskan lahan. Masalah yang sering terjadi ialah ketidaksesuaian harga tanah yang ditawarkan pemerintah dan yang diharapkan masyarakat. Namun pihaknya akan terus berupaya menyelesaikan konstruksi yang masih tersisa.
"Kita upayakan paket I sampai III dari Kebon Jeruk hingga Cileduk selesai tahun ini. Sementara sisanya masih tergantung pembebasan lahan. Pengerjaan sekarang memang terkendala hujan sehingga ada timbunan tanah yang perlu dibereskan," ujarnya hari ini, Senin (22/4/2013).
Ia mengungkapkan kendati belum sampai Ulujami, tetapi dengan rampungnya 3/4 bagian jalan tol tersebut akan membantu mengatasi arus lalu lintas Jakarta. Ia mengungkapkan Gubernur DKI Jokowi dijadwalkan akan berkunjung dalam waktu dekat untuk membantu menyelesaikan pembebasan lahan.
Tol JORR W2 memiliki panjang 7,67 km dan dibangun dalam empat paket. Paket pertama yakni Kebon Jeruk-Meruya Selatan, paket kedua Meruya Selatan-Joglo, paket ketiga Joglo-Ciledug, dan yang terakhir Ciledug-Ulujami.
Data Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum per 10 April mencatat pembebasan lahan untuk JORR W2 sudah mencapai 86,42%. Pembebasan lahan itu dibagi dalam dua paket yakni Kebon Jeruk- Joglo sepanjang 3,45 km sudah mencapai 83,5% dan Joglo-Ulijami sepajang 4,42 km yang sudah mencapai 90,01%. Untuk membebaskan tanah itu pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp818,52 miliar.
Kasubdit Pengadahan Tanah Hery Marzuki sebelumnya menjelaskan pihaknya sudah mencapai kesepakatan harga dengan beberapa pihak sehingga pembebasan lahan diharapkan rampung pada akhir 2013.
Secara keseluruhan, empat paket proyek tol itu, digarap oleh empat kontraktor BUMN, yaitu Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi.
