Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA KANSAS: Klaim Asuransi Pertanian Capai US$17,2 Miliar

Farodilah Muqoddam BISNIS.COM, NEW YORK-Bencana kekeringan yang melanda wilayah delta pertanian Kansas pada musim semi tahun ini menyebabkan klaim asuransi pertanian di Amerika Serikat mencapai US$17,2 miliar.Departemen Pertanian AS yang menangani asuransi

Farodilah Muqoddam

BISNIS.COM, NEW YORK-Bencana kekeringan yang melanda wilayah delta pertanian Kansas pada musim semi tahun ini menyebabkan klaim asuransi pertanian di Amerika Serikat mencapai US$17,2 miliar.

Departemen Pertanian AS yang menangani asuransi pertanian menanggung klaim lebih dari 60% dari total klaim, tujuh kali lipat lebih besar dibandingkan anggaran yang dipersiapkan pemerintah untuk program penanggulangan bencana akibat perubahan iklim US$17,2 miliar.
 
Vincenti Smith, profesor bidang ekonomi agrikultur di Montana State University mengatakan pemerintah sebaiknya memberikan insentif kepada petani dalam bentuk imbauan untuk memperkecil risiko gagal panen, bukan memberikan insentif berupa penggantian kerugian.

"Lebih kepada tindakan preventif agar lebih efektif," katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (2/5).
 
Akibat gagal panen pada musim ini, seorang petani di Arkansas Leonard McKissick mendapat klaim asuransi sebesar US$40.000 dari asuransi yang dikelola oleh pemerintah. Kekeringan tahun ini merupakan yang terparah dalam jangka waktu lebih dari setengah abad. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper