BISNIS.COM, PEKANBARU--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim cadangan minyak bumi Indonesia saat ini masih sekitar 4,4 miliar barel atau 0,2% dari cadangan minyak dunia.
"Kondisi ini tentunya akan terus menurun setiap tahunnya namun dapat diantisipasi dengan teknologi terbaharukan," kata Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut, Agung P Budiono di Pekanbaru, Senin (27/5) malam..
Dia menguraikan cadangan minyak dunia tertinggi untuk wilayah Asia saat ini masih dimiliki oleh sejumlah negara maju seperti China yang mencapai 14,8 miliar barel, India 5,8 miliar barel dan Malaysia sekitar 5,5 miliar barel.
Selanjutnya Vietnam 4,5 miliar barel dan Australia 4,2 miliar barel, serta Brunei Darussallam 1,1 miliar berel.
"Dengan kondisi demikian, maka untuk mempertahankan produksi minyak harus didukung teknologi terbaharukan," paparnya.
Lembaga Kajian untuk Reformasi Pertambangan, Energi, dan Lingkungan Hidup (ReforMiner Institute) menyarankan pemerintah untuk segera mencari energi terbaharukan, selain juga meningkatkan teknologi dalam upaya mempertahankan produksi minyak bumi. (Antara)