BISNIS.COM, WASHINGTON--Departemen Perdagangan AS Rabu (29/5) menetapkan bea anti-subsidi hingga hampir 63% pada udang beku dari pengekspor utama China, India, Malaysia, Thailand dan Vietnam, namun tindakan ini tidak mencakup Indonesia.
Dalam temuan awal, departemen mengatakan akan menetapkan bea "countervailing" (pengimbang) pada ekspor China sebesar 5,76%, hingga 11,32% untuk India; hingga 2,09% untuk Thailand, hingga 7,05% untuk Vietnam, dan hingga 62,74% untuk Malaysia.
Kelima negara itu mengirim udang beku sebanyak 258,000 ton atau senilai US$2,3 miliar ke Amerika Serikat pada tahun lalu.
Ekspor dari kelima negara itu, saat ini juga menanggung bea anti-dumping dalam berbagai tingkat yang telah dikenakan sejak beberapa tahun lalu.
Indonesia dan Ekuador, dua pengekspor utama udang beku lainnya dari hasil budidaya dan penangkapan udang liar, tidak ditemukan menawarkan produsen subsidi yang signifikan sehingga tidak dikenai bea masuk.
Temuan awal, akan diselesaikan setelah kajian pada akhir September, dilakukan setelah penyelidikan pengaduan dari para produsen udang AS dan pembuat paket terorganisasikan seperti Koalisi Industri Udang Teluk. (Antara)
UDANG BEKU: Indonesia Tak Kena Bea Anti-subsidi AS
BISNIS.COM, WASHINGTON--Departemen Perdagangan AS Rabu (29/5) menetapkan bea anti-subsidi hingga hampir 63% pada udang beku dari pengekspor utama China, India, Malaysia, Thailand dan Vietnam, namun tindakan ini tidak mencakup Indonesia.Dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

48 menit yang lalu