BISNIS.COM,JAKARTA--- Teknologi Molekuler berbasis DNA dipercaya mampu meningkatkan produktivitas sapi lokal Indonesia. Pembiakan dengan cara ini lebih efektif dan efisien dibanding pembiakan secara konvensional.
Peneliti senior Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Endang Tri Margawati mengatakan implementasi teknologi ini menjanjikan hasil dengan ketepatan yang tinggi mengingat analisisnya berbasis pada DNA.
“Teknologi marker [molekuler] ini ketepatannya sangat tinggi, tidak melibatkan banyak populasi ternak dan tenaga lapangan,” Jelasnya, Jum’at (14/6).
Selain itu, melalui teknologi ini tidak perlu menunggu lama hingga generasi ke-empat dan ke-lima hanya untuk melihat sifat unggul dari ternak yang diteliti, “dari segi efektifitas jelas teknologi ini lebih efektif karen tidak harus menunggu hingga generasi ke-empat dan ke-lima hanya untuk melihat sifat unggulnya,” terangnya.
Endang melanjutkan, sapi ternak yang sudah terdeteksi sifat unggulnya ini dapat disebarkan ke peternak rakyat, sehingga produktifitas ternak lokal dapat segera ditingkatkan. “Bila ternak sapi meningkat, maka kebutuhan daging nasional akan terpenuhi dengan baik,” tegasnya.