BISNIS.COM, BOGOR – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mengklaim mampu menghemat mengklaim berhasil menghemat bahan bakar minyak setelah menggunakan ampas tebu sebagai sumber energi alternatif pada sejumlah pabriknya.
“Sampai saat ini strategi yang berhasil dilaksanakan adalah pengefisiensian bahan bakar, karena bahan bakar yang dipakai berasal dari ampas tebu itu sendiri,” ungkap Subiyono, Direktur Utama PTPN X Subiyono, Senin (24/6/2013).
Dia menyatakan hal tersebut dalam kuliah umumnya di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tema Strategi Terpadu Membangun Kembali Kejayaan Industri Berbasis Tebu di Indonesia.
Efisiensi, katanya, adalah salah satu dari tiga strategi yang diterapkan oleh perusahaan milik pemerintah agar mampu bersaing di pasar gula nasional, di samping diversifikasi, dan optimalisasi (EDO).
Dari segi efisiensi, biaya bahan bakar untuk produksi khusus minyak bakar/residu bisa ditekan di titik 0 (nol) dengan memaksimalkan pemakaian ampas tebu, sehingga total biaya bahan bakar turun menjadi Rp8,97 miliar dari realisasi pada 2010 sebanyak Rp25,7 miliar.
Perusahaan yang berbasis di Surabaya ini memiliki 11 pabrik gula, yakni PG Toelangan, PG Kremboong, dan PG Watoetoelis (Kabupaten Sidoarjo), kemudian PG Gempolkre di Kabupaten Mojokerto.
Selain itu PG Djombang Baru dan PG Tjoekir di Jombang, kemudian PG Lestari di Kabupaten Nganjuk, PG Pesantren Baru, PG Meritjan, dan PG Ngadiredjo di Kediri, serta pabrik Modjopanggong di Tungagung. (Herry Suhendra)