BISNIS.COM, JAKARTA—Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mengingatkan koperasi—sebagai mitra penyalur pembiayaan untuk memperkuat struktur permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah—untuk memproses sertifikasi ISO 9001.
Kemas Danial, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM), mengatakan perolehan sertifikasi tersebut untuk meningkatkan kualitas kinerja atau operasional menuju prestasi internasional.
Jika LPDB telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 maka koperasi sebagai mitra penyalur harus bisa mengimbanginya dengan meraih standar operasional internasional. Dengan demikian kerja sama antara koperasi dan LPDB bisa selaras.
”Kalau kami sudah meraih sertifikasi ISO 9001 maka selayaknya koperasi bisa mengimbangi kinerja kami dengan optimal. Jika koperasi tidak berupaya meraih ISO 9001, berarti ke depan sulit bersaing,” katanya pada sosialisasi implementasi ISO dan survei kepuasan pelanggan LPDB di Hotel KAisar, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).
Bagi LPDB, apabila sertifikat itu diperoleh koperasi sebagai debitornya, maka langkah lembaga itu semakin mulus untuk menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha sektor riil. Sebab, katanya, LPDB juga bisa menjembatani UMKM ke akses pembiayaan lain.
Keuntungan lain sertifikasi ISO bagi LPDB, semakin mudah menghindari kesalahanprosedur. Sebagai contoh, kata Kemas, apabila ada institusi atau intuisi yang ingin intervensi, dipastikan tidak bisa. Sebab, lembaga itu sudah memiliki standar operasional yang tidak bisa dilanggar.
”Koperasi di negara maju lainnya sudah banyak meraih sertifikasi ISO 9001 sebagai bukti kualitas operasional mereka sudah berstandar internasional. Di Indonesia jumlahnya masih sangat terbatas,” ungkap Kemas Danial.
Sampai saat ini koperasi yang telah berhasil meraih sertifikasi berstandar tersebut tercatat hanya ada 3 unit. Yakni, koperasi simpan pinjam (KSP) Kodanua, Koperasi Sucofindo, dan Koperasi Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Untuk itu dia mengharapkan pada tahun depan setidaknya sudah ada lahir antara 15 hingga 20 unit yang memperoleh sertifikasi tersebut. Diakui, memang sukar membangun sistem, akan tetapi LPDB bersedia mendorong koperasi meraihnya.
”LPDB sudah memiliki sertifikat operasional internasional. Koperasi pun harus bisa meraihnya. Artinya, kami menyalurkan dana melalui koperasi yang sudah memiliki ISO 9001. Dengan demikian koperasi bisa mengimbangi kinerja LPDB dengan kualitas seimbang.”