BISNIS.COM, JAKARTA-Kemenhub memperkirakan arus penumpang selama mudik Lebaran 2013 mencapai 18 juta penumpang atau meningkat 4,46% dari realisasi arus penumpang pada saat mudik Lebaran tahun lalu.
Mangindaan menjelaskan pada arus mudik Lebaran 2013 diproyeksikan penumpang angkutan jalan mencapai 6,2 juta penumpang atau meningkat 3,72% dari realisasi tahun lalu.
“Kami perkirakan untuk angkutan udara kepadatan pada saat H-5 dan H + 2. Mungkin akan ada extra flight tetapi tarif tiket pesawat yang kelas ekonomi tetap,” ujarnya di sela-sela rakor angkutan lebaran 2013 , Jakarta, Rabu Malam (26/6/2013)
Mangindaan menambahkan arus penumpang yang menggunakan angkutan udara pada saat mudik Lebaran 2013 diperkirakan mencapai 3,7 juta penumpang atau meningkat 11,7% dari realisasi tahun lalu.
Sedangkan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan sungai danau dan penyeberangan diperkirakan mencapai 3,3 juta penumpang dan angkutan laut diperkirakan mencapai 1,6 juta penumpang.
Kemenhub juga memproyeksikan penumpang kereta api mencapai 3,12 juta penumpang atau naik tipis dari realisasi tahun lalu sebesar 3,10 juta penumpang.
Dia juga menambahkan para pemudik yang menggunakan mobil pribadi juga diperkirakan akan meningkat 6.7% dari tahun lalu atau meningkat 1,75 juta pada tahun ini.
Pengguna kendaraan roda dua selama arus mudik juga diperkirakan meningkat hingga 8,15% pada tahun ini menjadi 3 juta kendaraan.
Menurutnya Kemenhub juga meminta pihak PT Pelayaran Nasional Indoensia (Pelni) dan TNI agar menggunakan kapal dan truk untuk mengangkut kendaraan roda dua sehingga mengurangi beban jalan raya dan menekan angka kecelakaan.
Dia melanjutkan pengangkutan kendaraan dapat menggunakan armada TNI yaitu KRI Banda Aceh dengan kapasitas 1500 penumpang dan mengangkut 1000 kendaraan roda dua serta 150 awak kapal.
Berdasarkan data Kemenhub selama arus mudik Lebaran 2013 akan dioperasikan 38289 bus, 1558 kereta penumpang,154 kapal roll on roll off, 1248 kapal untuk angkutan laut dan 382 unit pesawat.
Selain itu dia menambahkan pihaknya juga telah menyiapkan prasarana transportasi seperti 34 terminal utama, 11 terminal bantuan, 9 daerah operasi dan tiga divisi regional angkutan KA, 7 lintasan utama angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP).
Menurutnya untuk angkutan laut pihaknya menyiapkan 52 pelabuhan dan 24 bandara untuk angkutan udara.