Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah tidak perlu khawatir dengan kemampuan finansial PT Pertamina (Persero) untuk mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur, karena banyak perbankan yang bersedia memberikan pendanaan.
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mengatakan Pertamina akan mendapatkan akses pendanaan yang mudah untuk mengembangkan Blok Mahakam. Pasalnya, blok minyak dan gas bumi itu masih memiliki cadangan yang cukup besar.
“Cadangan migas di blok itu kan masih banyak, masalah pendanaan akan mudah didapatkan. Apalagi sumber daya manusia bangsa ini juga sudah sangat mampu mengelola blok itu,” katanya di Jakarta, Rabu (28/8).
Senada disampaikan mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengatakan investasi pengembangan Blok Mahakam tidak perlu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Selama ini kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga menggunakan dana dari perbankan untuk membiayai proyek pengembangan blok migas.
Menurutnya, blok migas yang sudah beroperasi dan terbukti memiliki cadangan besar akan lebih mudah mendapatkan akses pendanaan. “Perbankan manapun pasti mau menggelontorkan dananya untuk Blok Mahakam. Blok itu kan terbukti memiliki cadangan besar dan sudah beroperasi,” jelasnya.
Marwan Batubara, peneliti Indonesian Resources Studies, mengatakan pada 2017 diperkirakan Blok Mahakam masih memiliki 6 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF) dan 100 juta barel minyak. Dengan asumsi harga gas US$12 per MMbtu dan minyak US$100 per barel, maka cadangan itu berpotensi menghasilkan pendapatan kotor US$106 miliar.