Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan penambahan 4 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), 2 mother station, dan 2 mobil refueling unit atau MRU pada pertengahan Desember tahun ini.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan dari 4 SPBG yang ditargetkan selesai Desember tahun ini, 2 diantaranya dibiayai oleh perseroan., dan 2 sisanya menggunakan dana APBN. Sementara 2 mother station yang digunakan untuk mengisi MRU, dan 2 unit MRU baru juga dibiayai dana APBN.
“Untuk SPBG yang ditargetkan selesai Desember tahun ini sudah ada pemenang tendernya, sekarang sedang proses konstruksi,” katanya di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Hari mengungkapkan SPBG yang menggunakan dana Pertamina akan dibangun di Cililitan dan Pulogadung, dengan biaya mencapai Rp80 miliar. Sementara itu, pembangunan 2 SPBG, dan 2 mother station, serta 2 MRU membutuhkan dana mencapai Rp470 miliar.
Menurutnya, saat ini pihaknya juga sudah membangun ruas pipa gas Depok-Lebakbulus. Meski begitu, masih ada persoalan izin lahan pada pipa gas yang memotong ruas jalan Lenteng Agung.
Untuk SPBG yang akan beroperasi akhir tahun ini, Pertamina akan menggunakan alokasi gas khusus transportasi sebanyak 35,5 MMscfd. Dalam pembangunan, perseroan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat konsumsi BBM nasional, Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian untuk pengadaan dan pendistribusian alat konversi.
Tahun depan, Hari berharap ada anggaran hingga Rp2 triliun untuk pengembangan infrastruktur bahan bakar gas di Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Perseroan sendiri akan fokus membangun infrastruktur di wilayah yang memiliki infrastruktur gas yang sudah baik.
“Kami lebih ingin menambah mother station, dan 5-6 tambahan SPBG di Jakarta. paling tidak, kami berharap akan ada sampai 15 SPBG baru di Jakarta, Palembang, dan Surabaya,” ungkapnya.