Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pembina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum meyakini pasar konstruksi nasional 2013 senilai Rp400 triliun dapat tercapai meskipun saat ini dinilai dalam keadaan kahar.
Kepala Badan Pembina Konstruksi Hediyanto Husaini mengatakan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, maka menciptakan peluang ekpansi lebih bagi kontraktor asing.
"Dengan kondisi yang begitu maka dolar akan memiliki nilai yang lebih di Indonesia, sehingga tentunya membuat kontraktor asing lebih kompetitif," katanya, Selasa (1/10/2013
Dia menyampaikan saat ini jumlah kontraktor asing di Indonesia masih minim, tidak lebih dari 5% dari jumlah kontraktor yang ada yakni 90.000. Selain itu, pertumbuhan jumlah perusahaan jasa konstruksi asing tidak signifikan di setiap tahunnya.
Dengan demikian, badan usaha konstruksi asing akan lebih tertarik untuk mengembangkan investasinya di Indonesi sehingga target nilai pasar konstruksti tahun ini dapat tercapai.