Bisnis.com, SURABAYA - Kewajiban menggunakan produk dalam negeri untuk produk tertentu di pembangkit baru meningkatkan biaya pembangunan pembangkit.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menguraikan perseroan malarang penggunaan komponen impor yang bisa diproduksi dalam negeri pada pembangkit baru mulai Juli 2012. Sejumlah komponen yang telah menggunakan produk dalam negeri di antaranya boiler, turbin dan turbo generator.
"Walau harga lebih mahal dari produk China tetapi kualitas dalam negeri tak jauh beda dengan produk Eropa," jelasnya di sela-sela Pameran Kelistrikan Indonesia di Surabaya, Rabu (23/10/2013).
Selain mendorong penggunaan komponen lokal, PLN menargetkan mampu mencapai rasio elektrifikasi 83,45% pada 2016. Guna mencapai itu direncanakan penambahan kapasitas pembangkit mulai 2013 sampai 2016 hingga mencapai 11.398 Mega Watt.
Sementara itu, di Jawa Timur sendiri rasio elektrifikasi mencapai 75% dengan 9,5 juta pelanggan. Pertumbuhan kebutuhan listrik di Jawa-Bali mencapai 12% setiap tahun.
Pertumbuhan itu menurutnya dipengaruhi pertumbuhan industri dan jasa. Pertumbuhan ekonomi Jatim yang mencapai 6,7% atau terbaik nasional itulah yang menjadikan alasan pameran kelistrikan digelar di Surabaya.
Komponen Listrik Lokal Lebih Mahal Ketimbang Produk China
Kewajiban menggunakan produk dalam negeri untuk produk tertentu di pembangkit baru meningkatkan biaya pembangunan pembangkit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu