Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai regional yang fokus rute Indonesia Timur, TransNusa Aviation Mandiri, menyiapkan investasi hingga US$90 juta atau sekitar Rp990 miliar untuk membeli lima unit ATR-42 dalam 2 tahun ke depan.
Direktur Pelaksana TransNusa Aviation Mandiri Bayu Sutanto mengatakan rencana pengadaan pesawat baru itu sebagai upaya memperluas ekspansi bisnis perseroan agar lebih berkembang dari pencapaian saat ini. Perseroan bakal fokus menambah armada tapi khusus pesawat berkapasitas 50 seat.
“Namanya bisnis harus berkembang, tumbuh 5%-10% per tahun itu minimal. Kalau tidak berkembang, stagnan. Dalam 2 tahun ke depan ada opsi untuk membeli lima unit ATR-42, kami spesialis yang 50 seat,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (26/10).
Selain opsi pembelian itu, perseroan juga berencana menambah satu pesawat ATR-42 khusus tahun depan. Tak hanya itu, ekspansi rute baru juga tengah direncanakan meskipun Bayu belum secara ditel menjabarkan rute yang dimaksud.
Bayu yang juga aktif di Kadin sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Udara ini mengatakan harga satu unit ATR-42 dibanderol sekitar US$18 juta, sehingga dengan asumsi US$1=Rp11.000, investasi lima pesawat dalam 2 tahun mencapai US$90 juta.
Akan tetapi terbuka peluang tidak memborong ATR-42 seluruhnya dari lima unit itu tapi bisa dikombinasikan dengan dua pesawat Jet BAe 146-200. Komposisi pendanaan mengandalkan modal sendiri dan pinjaman perbankan.
Saat ini perseroan didukung lima Fokker 50, dua unit Jet BAe 146-200. Fokker berkapasitas dua awak dengan standar penumpang 50 seat, sedangkan pesawat Jet BAe berkapasitas dua awak dan 84 seat.