Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Tuntaskan Proyek PLTMG di Kalimantan Utara

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merampungkan sejumlah proyek pembangkit tenaga listrik provinsi baru, Kalimantan Utara guna memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan itu yang semakin meningkat.

Bisnis.com, NUNUKAN -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merampungkan sejumlah proyek pembangkit tenaga listrik provinsi baru, Kalimantan Utara guna memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan itu yang semakin meningkat.

PLN baru saja meresmikan penggunaan kabel laut dan pusat listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Sembakung dengan kapasitas 8 MW guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dan beberapa kawasan di  perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Adapun, proyek tersebut bernilai Rp164 miliar dan akan terus dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, PLN juga berencana membangun dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) senilai Rp500 miliar berkapasitas 14 MW di Tanjung Selor yang merupakan ibu kota provinsi baru tersebut.

Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagio Riawan menjelaskan kabel laut yang diresmikan tersebut akan menghubungkan sistem kelistrikan dari Nunukan ke Pulau Sebatik yang berada di sebelahnya.

"Panjang kabel laut tersebut sekitar 37 km. Kami harapkan dengan beroperasinya PLTMG ini, maka kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi," ujarnya di sela-sela acara peresmian PLTMG tersebut, Senin (28/10/2013).

Dengan Hadirnya PLTMG 8 MW yang masuk ke sistem kelistrikan Nunukan dan Sebatik, maka pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) Sei Bilal berkapasitas sebesar 6 MW di Nunukan dan PLTD Sei Nyamuk di Sebatik sebesar 2 MW akan hentikan dan digantikan dengan PLTMG tersebut.

Selain itu, penggunaan PLTMG yang mendapatkan suplai gas dari Pertamina EP tersebut juga dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional PLN karena sebelumnya PLTD Sei Bilal menghasilkan biaya yang lebih mahal karena menggunakan solar.

"Diresmikannya dua proyek kelistrikan di wilayah Kalimantan Utara ini dapat memberikan efisiensi biaya sekitar Rp7 miliar per bulan," katanya.

Selain itu, PLN juga telah mengganti PLTD menjadi PLTMG berkapasitas 2 MW, tetapi baru dimanfaatkan sebesar 1,2 MW, di Pulau Bunyu yang berpenduduk 8.000 jiwa dan memiliki pelanggan 2.500 orang.

Pihaknya mendapatkan pasokan gas 0,3 mmscfd untuk menjalankan PLTMG di pulau tersebut dari total pasokan Pertamina EP sebesar 6 mmscfd. Selain itu, lanjutnya, masih terdapat dua potensi gas lainnya sebesar 2 mmscfd yang nantinya akan digunakan untuk tambahan pembangkit listrik di Nunukan dan kawasan lainnya.

"Kesediaan energi sebenarnya siap apabila ada investor mau masuk ke Nunukan. Kami harapkan pembangunan ini dapat menggerakkan perekonomian di daerah ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper