Bisnis.com, JAKARTA— Setiap jenis usaha di samping menjanjikan sejumlah prospek, tentunya ada kemungkinan merugi.
Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Amir Karamoy mengatakan demikian pula halnya saat menjalankan waralaba.
“Mesti berani menanggung risiko,” kata Amir.
Apalagi, ujarnya, rata-rata tingkat kesuksesan waralaba di dalam negeri rata-rata tidak lebih dari 40%. Mengingat banyak bisnis yang mengklaim usahanya sebagai waralaba, padahal belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
“Tapi masyarakat tetap meminati waralaba, karena mereka mencari peluang,” kata Amir.