Bisnis.com, JAKARTA - Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) akan memperkuat jaringan di luar Pulau Jawa guna menggenjot raihan laba bersih tahun ini dan tahun depan.
“Selain itu, kami akan sambil terus fokus pada pasar utama kami di Pulau Jawa,” ujar Presiden Direktur Holcim Eamon Ginley dalam keterangan pers, Rabu (6/11/2013).
Menurut Eamon, adanya kenaikan pendapatan yang hanya 5,5% hingga kuartal I/2013 menjadi Rp6,87 triliun merupakan indikasi melambatnya pertumbuhan di sektor konstruksi.
Meskipun demikian, itu dinilai tetap positif sesuai perkiraan perusahaan dengan akan beroperasinya pabrik baru secara penuh pada awal tahun depan.
Melambatnya pertumbuhan sektor konstruksi tahun ini seiring dengan kenaikan kapasitas produksi semen nasional yang substansial, yaitu 5 juta ton sejak awal tahun.
Sementara itu, kapasitas produksi semen nasional naik 9% menjadi 59 juta ton pada tahun ini.
Penjualan semen nasional pada periode 9 bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan sebesar 5,3% menjadi 41,6 juta ton.
Penyesuaian pada pasar di sektor perumahan dengan adanya kebijakan Bank Indonesia terhadap setoran hipotek, terbukti efektif menurunkan tingkat pembelian spekulatif pada perumahan dan apartemen.
Hal itu juga berdampak pada permintaan secara keseluruhan di sektor perumahan. Walaupun realisasi belanja infrastruktur lambat, proyek-proyek komersial tetap berjalan.
Genjot Raihan Laba, Holcim Perkuat Jaringan di Luar Jawa
Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) akan memperkuat jaringan di luar Pulau Jawa untuk menggenjot raihan laba bersih tahun ini dan tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdiyan
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
46 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
17 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
31 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
38 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
39 menit yang lalu