Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi baru terbarukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) berupaya memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis kehutanan sosial guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut digerakkan oleh emiten berkode saham PGEO itu melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari bekerja sama dengan PKK di sekitar Wilayah kerja Area Ulubelu, Lampung.
KUPS aktif mendampingi dan membina para peserta dalam seluruh proses penanaman, mulai dari pemilihan bibit, teknik budi daya, hingga pemanfaatan hasil panen.
Wakil Ketua KUPS Margo Rukun Bestari, Wastoyo, mengatakan program penanaman hortikultura difokuskan pada budi daya tanaman cabai dan bawang karena bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga serta memberikan nilai ekonomi tambahan masyarakat.
“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan dapur, tetapi juga membuka peluang usaha kecil yang mendukung ekonomi rumah tangga,” ujar Wastoyo, dikutip Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu Hadi Suranto mengatakan penanaman cabai dan bawang ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan terus dikembangkan di wilayah perhutanan sosial Ulubelu.
Menurut dia, program ini akan diperluas dengan pelatihan lanjutan seperti pengolahan hasil tani, pengelolaan pupuk organik, dan strategi pemasaran melalui koperasi lokal.
“Ini adalah bentuk kemandirian masyarakat yang perlu terus kita dukung,” ungkap Hadi.
KUPS Margo Rukun Bestari menjadi salah satu program CSR unggulan dari PGE Area Ulubelu, yang sukses mengubah upaya konservasi hutan menjadi gerakan produktif berbasis perhutanan sosial, melalui pembibitan, kompos, dan budi daya madu yang memperkuat ekonomi warga sekaligus menjaga kelestarian alam.
Selain itu, ada beberapa program CSR PGE Area Ulubelu di antaranya Kopi Beloe, Kemassari, dan Ulubelu Triumphant.
Kopi Beloe yang merupakan inisiatif transformasi sektor kopi Ulubelu dari hulu ke hilir, mencakup pembibitan, produksi, hingga pemasaran. Program ini didukung oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sehingga Kopi Beloe berhasil menghubungkan hasil pertanian lokal dengan pasar nasional, mendorong produktivitas dan daya saing petani kopi Ulubelu.
Adapun, program Kemassari merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pendampingan perempuan dan lansia di bidang kesehatan melalui usaha preventif dan partisipatifdalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, sejahtera, dan lestari.
Selain itu, ada Ulubelu Triumphant yang merupakan inisiatif unggulan PGE Area Ulubelu yang menggabungkan pemanfaatan energi panas bumi melalui teknologi direct use geothermal dengan inovasi pertanian modern budi daya melon.
Kegiatan ini didukung infrastruktur PLTS sehingga dapat menghadirkan model ekonomi hijau yang berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar.
Hadi mengatakan bahwa PGE percaya bahwa keberhasilan program CSR bukan semata diukur dari angka, tetapi dari bagaimana program tersebut mampu menginspirasi, memberdayakan, dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang terintegrasi, PGE berkomitmen mendukung agenda transisi energi bersih nasional dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
“Setiap inisiatif yang kami jalankan dirancang untuk menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau, adil, dan seimbang—sebuah warisan yang kami persembahkan untuk generasi mendatang,” kata Hadi.