Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menyatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga iklim investasi di Tanah Air agar tetap kondusif, sehingga memudahkan investor berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wapres dalam pembukaan Indonesia Investment Summit 2013, di Jakarta hari ini, Kamis (7/11/2013).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian.
Wapres mengatakan saat ini, Indonesia menjadi salah satu area investasi terbaik bagi investor, menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan yang diperkirakan mencapai 6%.
"Pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 6%, untuk menjaga iklim investasi agar tetap baik," ujar Wapres dalam pidatonya.
Beberapa hal yang akan diperbaiki untuk menjaga iklim investasi itu, katanya, a.l mengubah kebijakan fiskal yang lebih ramah ke investor, untuk stabilitas Indonesia.
Menurut wapres, faktor yang dinilai menjadi penghambat investasi selama ini, terutama menyangkut ketersediaan infrastruktur dan kepastian hukum.
Untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur, menurutnya, pemerintah tengah menggenjot beberapa proyek vital yang diharapkan bisa terealisasi dalam dua tahun kedepan, misalnya bandara, pelabuhan, rel kereta, tol, dan energi terbarukan.
Selain itu, dia menghimbau pihak swasta dapat berperan serta dalam pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air.
"Kami mengundang partisipasi anda, dan saya harap ajang Investment Summit ini dapat menjadi ajang networking yang baik," tambahnya.
Dari sisi kepastian hukum, lanjutnya, pemerintah akan mengkaji beberapa aturan hukum yang dinilai dapat menghambat investasi di Tanah Air.