Bisnis.com, PALEMBANG - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menyakini mampu mengenjot penjualan semen paling sedikit 300.000 ton dalam dua bulan terakhir tahun ini, untuk memenuhi target penjualan sebanyak 1,3 juta ton.
Tren kenaikan angka penjualan itu sudah mulai dirasakan perseroan sejak Oktober dengan realisasi mencapai 138.000 ton atau meningkat 60% dibandingkan dengan Oktober tahun lalu yang cuma 86.586 ton.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja Tbk. Zulfikri Subli mengatakan pihaknya optimistis tiga bulan terakhir menjadi titik balik untuk melonjakkan angka penjualan yang didorong oleh proyek proyek konstruksi dan pekerjaan umum di wilayah Sumbagsel yang biasanya dikebut menjelang akhir tahun anggaran.
"Permintaan semen ini selalu tinggi di penghujung tahun karena mengikuti irama pekerjaan proyek pemerintah dan lembaga yang selalu masih di akhir tahun. Kami sudah mulai merasakan lonjakan permintaan sejak Oktober yang mencapai 160% dibandingkan Oktober tahun sebelumnya," ujarnya di Palembang, Selasa (12/11/2013).
Lebih jauh, lanjutnya, lonjakan vloumen penjualan selama Oktober itu diikuti oleh kenikan harga penjualan bersih menjadi Rp129,38 miliar atau naik dari pencapaian Oktober tahun sebelumnya Rp78,58 miliar.
Menurut Fikri, kenaikan penjualan bersih itu juga dibantu oleh kenaikan harga rata-rata semen dari harga Rp907.510 per ton menjadi Rp936.006.
Dalam hal ini, ungkapnya, secara keseluruhan penjualan pada periode Januari-Oktober 2013 mencapai Rp924,32 miliar atau naik sekitar 3% dibandingkan dengan penjualan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersihnya sendiri naik tipis menjadi Rp243,85 miliar dari sebelumnya Rp243,37 miliar.