Bisnis, JAKARTA - PT Sewu Segar Nusantara (Sunpride) bekerja sama dengan Universitas Padjajaran dan Asosiasi Logistik Indonesia dalam pengembangan sistem rantai pasok sayuran dan buah.
Pengembangan meliputi petani dan kelompok tani yang bertempat di kampus Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bentuk kerjasama yang dilaksanakan adalah menugaskan 1 orang lulusan Universitas Padjajaran di kelompok tani binaan Sunpride, penerapan standard operating procedure (SOP) dalam menanam dan pasca panen, penggunaan packing house untuk petani binaan, dan memberikan pelatihan untuk petani.
Martin M. Widjaja, Managing Director Sunpride mengatakan dalam memasarkan produk lokal Indonesia di pasar domestik hingga ke Internasional memerlukan strategi khusus dalam menghadapi tantangan pasar. Namun, pihaknya melihat adanya potensi besar dari Industri Hortikultur di Indonesia yang dapat lebih dikembangkan, sehingga branding yang tepat adalah kunci dari suksesnya sebuah produk.
“Sunpride disini hadir sebagai dukungan terhadap kemajuan industri hortikultur dengan menghadirkan buah lokal dan sayuran lokal berkualitas,” katanya melalui rilisnya Selasa (19/11/2013).
Selain menghadirkan hasil buah-buahan lokal berkualitas, Sunpride juga memperkenalkan beberapa sayuran lokal, seperti wortel, kol putih, kentang, brokoli, sawi putih, dan tomat yang akan dikomunikasikan dalam waktu dekat demi memenuhi kebutuhan domestik akan sayur-sayuran berkualitas.
Penandatanganan kerjasama dilaksanakan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran dengan tema “Penerapan Ilmu Sistem dan Kompleksitas dalam Pengembangan Agribisnis Nasional” pada hari Sabtu, 16 November 2013 di Bandung. Sunpride menjadi pembicara dalam seminar yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang peserta dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, petani, perbankan, akademisi dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, kerjasama yang dilakukan bersama UNPAD dan Asosiasi Logistik Indonesia diharapkan lebih membantu para petani binaan sehingga dapat lebih memajukan kesejahteraan petani di Indonesia. “Kami juga berharap kerja sama ini bisa meningkatkan hasil panen para petani, sehingga kendala yang dihadapi oleh para petani lokal, yaitu bersaing dengan produk hortikultur impor dapat lebih terbantu dan memiliki hasil panen yang bersaing,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
3 jam yang lalu