Bisnis.com, JAKARTA — Bandara Sangia Nibandera yang terletak di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, terbakar akibat tersambar petir pada Selasa dinihari pukul 00.30 WITA.
“Terjadi kebakaran Terminal Bandara Sangia Kolaka jam 12 tengah malam, terminal bandara habis terbakar, penyebabnya tersambar petir dari kabel listrik yang menimbulkan percikan api,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan, Selasa (26/11/2013).
Bandara itu pun akrhinya ditutup untuk sementara sampai waktu yang beulm ditentukan. Selama ini, katanya, Bandara Sangia Kolaka melayani penerbangan reguler perintis oleh Wings Air utnuk rute Kolaka-Makasar pulang pergi tiga kali sehari.
Layanan itu diterbangi dengan menggunakan pesawat ATR 72. Selain Wings Air, Susi Air juga melayani rute penerbangan Kolaka-Bone dua kali seminggu.
Dia mengatakan setelah dilakukan evaluasi dalam hal operasional bandara tersebut, sebagai upaya penanganan akan didatangkan alat navigasi dari Kendari dan alat reservasi milik Wings Air dari Makassar.
Diharapkan dengan alat-alat tersebut bsia tiba dalam waktu cepat sehingga Bandara Kolaka akan dioperasikan kembali. “Alat navigasi atau telekomunikasi yang ada ikut terbakar sehingga akan didatangkan dari Kendari dan alat reservasi milik Wings dari Makassar.
Dalam situs resmi Kabupaten Kolaka, pada Juni 2010, Menteri Perhubungan saat itu Freddy Numberi meresmikan bandara tersebut beserta dengan peresmian rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Bandar udara Kolaka yang diberi nama Bandara Sangia Nibandera merupakan proyek prestisius yang dilaksanakan oleh Pemda dan masyarakat Kolaka karena pembangunan bandara ini tidak membebani anggaran APBN atau APBD Kabupaten Kolaka.