Bisnis.com, JAKARTA - Total E&P Indonesie bersiap memindahkan rig pengeboran untuk menangani semburan gas dangkal yang terjadi di Sumur TN-C414, Lapangan Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur.
Kristanto Hartadi, Kepala Departemen Hubungan Media Total, mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim tanggap darurat dari kantor pusat untuk menanggulangi semburan gas dangkal itu. Tim tersebut melakukan kajian untuk menyusun rencana kerja dan memindahkan rig dari lokasi itu.
“Sebagai langkah pencegahan bila terjadi eskalasi yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada rangkaian sumur di lokasi itu, diputuskan untuk menutup 5 sumur yang letaknya berdekatan,” ungkapnya, Jumat (6/12).
Saat ini, Total juga telah berhasil memindahkan bahan bakar minyak di tangki bargas, serta membersihkan tumpukan sedimen di lantai rig dan mezzanine deck. Dengan begitu, pihaknya dapat memotong pipa pengeboran dan melakukan deballast rig itu.
Selain itu, perusahaan juga terus mengoperasikan kapal pengawas untuk memastikan keamanan wilayah itu.
Semburan gas dangkal itu sendiri tidak menimbulkan tumpahan minyak, dan tidak mengganggu produksi minyak dan gas perusahaan. Total E&P Indonesie saat ini memproduksi 800 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) dari Lapangan Tunu, sedangkan produksi keseluruhan gas dari Blok Mahakam mencapai 1.700 MMscfd.