Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Farpoint Prima, anak usaha dari Gunung Sewu Group, melakukan pemancangan tiang perdana (groundbreaking) proyek gedung perkantoran Sequis Tower di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) Sudirman, Jakarta.
Gedung perkantoran internasional dengan grade A tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 1,4 hektare. Dengan 39 lantai dan 6 lantai dasar (basements), proyek tersebut akan menyediakan ruang perkantoran seluas 74.913 meter persegi.
Head of Project Management PT Farpoint Prima Mulyadi Janto mengatakan proyek dengan nilai investasi mencapai Rp2,3 triliun tersebut akan siap beroperasi pada pertengahan 2017.
Untuk proses konstruksi yang menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun, jelasnya, diprediksi akan mencapai tahapan tutup atap (topping off) pada kuartal terakhir 2016.
"Jadi kira-kira akhir 2016 konstruksi rampung, dan setelah itu akan dipersiapkan untuk beroperasi pada pertengahan 2017," katanya saat seremoni groundbreaking, Selasa (10/12/2013).
Senior Manager Marketing PT Farpoint Prima Hellen Triutomo menjelaskan sekitar 80% dari tower perkantoran tersebut akan disewakan. Dia menuturkan ruang perkantoran tersebut akan menyasar perusahaan multinasional.
"Nanti harga sewanya berkisar antara US $40-US $50 per meter persegi untuk setiap bulannya," jelasnya.
Sementara itu, Managing Director Business Unit PT Farpoint Prima, Dougie Crichton mengungkapkan pihaknya, yang juga adalah sister company dari PT Asuransi Jiwa Sequislife, optimistis proyek akan diminati pasar karena tingkat okupansi di kawasan CBD yang terbilang tinggi.
Dia menuturkan hingga saat ini bahkan sekitar 45% ruang perkantoran tersebut telah diminati konsumen pra-komitmen.
"Ini gedung perkantoran grade A, di kawasan primer. Kami percaya diri dengan proyek ini," paparnya.