Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karawang Berpotensi Jadi Kota Industri, Pengamat Dorong Pembangunan CBD

Karawang memiliki prospek menjadi kota industri, tetapi pembangunan Central Business District (CBD) perlu dipertimbangkan.
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA – Karawang dinilai memiliki prospek cemerlang untuk bertransformasi dari kawasan industri menjadi kota industri. Tetapi, hal tersebut perlu didorong dengan pembangunan kawasan Central Business District (CBD) sebagai pemantik.

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna meyakini Karawang dapat membangun CBD lewat kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan, dalam hal ini termasuk pengembang.

”Saya yakin mampu CBD dibangun di Karawang. Ajak kolaborasi pengembang besar itu kan ada Agung Podomoro Land yang sedang mengembangkan kawasan di sini juga,” kata Yayat dalam FGD bertajuk 'Menakar Prospek Properti Karawang Seiring Meningkatnya Realisasi Investasi di Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara' di Resinda Hotel, Karawang (3/8/2022).

Yayat menambahkan adanya CBD ini dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang. Dengan begitu, transformasi Kota Industri Karawang dapat terwujud. Hal ini juga berkenaan dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah.

”Perlu diingat bahwa Ibu Kota Negara akan pindah. Tidak menutup kemungkinan pemilik pabrik di Karawang yang kantornya saat ini di Jakarta, pindah ke Karawang ketika di Karawang sudah siap dengan CBD-nya,” jelas Yayat.

Adanya CBD diproyeksi meningkatkan profil pekerja di Karawang. Dengan begitu, akan memicu banyaknya tenaga kerja asing yang berkantor di Karawang dan mendorong permintaan properti dan kawasan bisnis lainnya.

Senada dengan pernyataan Yayat, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Kab. Karawang Eka Sanatha mewakili Bupati Karawang mengajak para pengembang properti untuk ikut membangun Karawang menjadi kawasan bisnis dan komersial yang layak huni.

"APBD kita jujur saja hanya Rp4,8 triliun. Kecil dibandingkan investasi yang masuk ke Karawang. Maka tidak mungkin kami membangun sendiri. Harus sama-sama dengan sektor swasta," ujar Eka dalam kesempatan yang sama.

Eka juga meyakinkan daerah tersebut kini terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lain yang sudah cukup memadai, salah satunya terkait konektivitas jalur.

"Konektivitasnya sangat tinggi. Dari dan menuju Karawang didukung akses tol Jakarta-Cikampek, Jakarta-Cikampek-Elevated (MBZ), Jalan Tol Jakarta-Cikampek II, dan Jalan Tol Lingkar Luar II Sentul-Karawang Barat yang progress pembangunannya terus berjalan," paparnya.

Untuk menuju Karawang, akses transportasi lainnya meliputi Stasiun Karawang, Stasiun Cikampek, dan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Tak hanya itu, Eka menjelaskan ada keunikan lain terakit konektivitas transportasi yang belum banyak diketahui, yakni transportasi peninggalan Belanda yang menghubungkan antara Kecamatan di Karawang ke Rengasdengklok - Rawa Merta - Cikampek - Cilamaya.

Eka menambahkan sejauh ini pengembang yang sudah berkolaborasi dengan Pemkab Karawang yaitu Summarecon dan Agung Podomoro Land. Keduanya disebut akan memberikan fasilitas dukungan dalam proyek pembangunan kawasan ini.

”Contoh Agung Podomoro di salah satu proyek propertinya di Karawang, itu mereka menyediakan lahan untuk fasum [fasilitas umum] dan fasilitas sosial [fasos] yang kemudian digunakan untuk SPAM [Sistem Pengelolaan Air Minum]. Nah itu kita belum bisa siapkan [lahannya] tapi pengembangnya yang membantu sediakan duluan. Nah seperti itulah yang memang kita butuhkan,” ucap Eka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper