Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Impor Hortikultura Melonjak, Pemerintah Diminta Tegas

Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengungkapkan pengajuan volume impor hortikultura untuk semester I/2014 meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan alokasi pada 2013.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengungkapkan pengajuan volume impor hortikultura untuk semester I/2014 meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan alokasi pada 2013.

Sekretaris Jenderal AHN Ramdansyah mengatakan terdapat 167 perusahaan yang mengajukan permohonan impor hortikultura sebanyak 860.000 ton untuk semester I/2014. Besaran impor tersebut jauh melebihi alokasi yang ditetapkan pemerintah tahun lalu 260.000 ton. 

“Kenaikan permohonan impor hortikultura perusahaan untuk tahun depan sudah mencapai 4 kali lipat. Sampai saat ini belum ada sikap tegas dari Kementerian Perdagangan untuk setidaknya mengatur jumlah yang didatangkan,” kata Ramdansyah, Senin (16/12/2013). 

Dia menambahkan dari sisi jumlah perusahaan pemohon juga mengalami kenaikan 40% dibandingkan dengan importir tahun ini yang hanya 120 perusahaan. Kenaikan ini dinilai wajar karena importir semakin dipermudah dengan sistem perizinan online dengan pelayanan yang lebih baik.

Ramdansyah menjelaskan dari 167 perusahaan, hanya 48 perusahaan yang mengajukan impor sesuai dengan kapasitas gudang yang dimiliki.Sebanyak 119 sisanya meminta lebih dari kapasitas. Sayangnya, Kemendag hanya mengimbau perusahaan untuk merevisi jumlah pengajuan tanpa ada ketegasan untuk mengatur. 

Dia mengungkapkan indikator yang dipakai Kemendag untuk memantau kewajaran izin impor hanya dari realisasi impor tahun ini dan tambahan permintaan hingga 10%. Produk hortikultura yang diajukan antara lain bawang bombay, apel, durian, lemon, anggur, mangga, dan jeruk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper