Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Imbau Pelaku Usaha Konstruksi Tingkatkan Daya Saing

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para pelaku usaha konstruksi untuk meningkatkan daya saing dan menangkap peluang usaha, mengingat produk domestic bruto (PDB) dan pendapatan per kapita terus meningkat.
Presiden SBY/Bisnis.com
Presiden SBY/Bisnis.com

Bisnis.com, SANUR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para pelaku usaha konstruksi untuk meningkatkan daya saing dan menangkap peluang usaha, mengingat produk domestic bruto (PDB) dan pendapatan per kapita terus meningkat.

Demikian disampaikan oleh Presiden  saat membuka Musyawarah Nasional XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Sanur, Bali, Senin (20/1/2014).

"Saya harap Saudara bisa terus meningkatkan daya saing untuk menjawab tantangan di era globalisasi," kata Presiden dihadapan sedikitnya 800 undangan, yang terdiri dari para pelaku bidang konstruksi sebelum memukul kul-kul, alat musik tradisional Bali.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencapai hasil terbaik dalam hal itu mengingat PDB dan pendapatan perkapita yang terus meningkat. Ia mengatakan dalam 9 tahun terakhir belanja negara mengalami peningkatan tiga-empat kali lipat dibandingkan pada 2005.

Sementara itu di saat pertumbuhan ekonomi banyak negara di dunia bergerak ke arah negatif, tambah Presiden, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif. Indonesia bahkan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah China dalam kelompok Ekonomi 20 atau G20, katanya.

Pada kesempatan itu Presiden juga mengajak para pelaku usaha konstruksi Indonesia untuk turut berperan mensukseskan MP3EI yang mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas.

Pemerintah, menurut Presiden, memerlukan dukungan pihak swasta terutama swasta Indonesia untuk mendukung 70% rencana pembangunan infrastruktur.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper