Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia kini menghadapi persoalan neraca modal yang serius mengingat banyak modal dari emerging markets masuk ke negara maju termasuk Amerika Serikat.
Menkeu M. Chatib Basri mengatakan indikasi dari hal itu terlihat dengan yield dari obligasi pemerintah (government bond) AS bertenor sepuluh tahun terlihat flat.
“Artinya modal dari emerging market masuk ke sana (AS),” ujarnya, seperti dilansir laman Kemenkeu, Selasa (18/2/2014)
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah dan BI telah melakukan pertemuan untuk membahas rancangan kebijakan repatriasi modal, yaitu memberikan insentif pajak bagi investor yang menanamkan modalnya kembali di Indonesia.
Namun demikian, lanjut Chatib, kebijakan tersebut masih belum ditetapkan.
“Kita masih mencari ruang yang tepat, karena kebijakan yang harus dikeluarkan harus memiliki dampak yang signifikan,” tegas Menkeu.