Bisnis.com, JAKARTA--Pascalesunya bisnis ekspor ayam sejak 2003 akibat kasus Flu Burung, kini Indonesia ingin menjajaki peluang untuk bisa ekspor ayam ke Jepang.
Padahal, pada era 2000 Indonesia pernah ekspor ayam ras ke Jepang. Namun, kini Indonesia mengklaim kasus flu burung di Indonesia telah turun. Bahkan Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Maluku Utara diklaim telah bebas dari flu burung.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan kini Indonesia berpotensi untuk memproduksi daging ayam dalam jumlah besar.
Namun, dia mengaku pasar daging unggas domestik memang terdapat masalah sehingga pemerintah mengambil solusi untuk melakukan ekspor ke luar negeri produk olahannya.
"Kami ingin menjajaki ekspor unggas olahan ke luar negeri, khususnya Jepang," katanya, Rabu (19/2/2014).
Pada seminar Peluang Bisnis Industri Peternakan di Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga mengajak 3 pelaku industri unggas dalam negeri, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Sierad Produce dan PT Japfa Comfeed Indonesia.
Sementara itu, Direktur Departemen Ekspor dan Promosi Kementerian Pertanian Jepang Ryosuke Ogawa mengatakan Jepang sedang melakukan pembatasan impor unggas akibat merebaknya kasus flu burung di berbagai belahan dunia.
Namun, dia mengaku selama ini Jepang masih impor unggas dari Brasil karena di Negeri Samba itu tak terdapat kasus flu burung. Hanya saja, bila suatu saat ditemukan kasus flu burung di Brasil maka Jepang akan menghentikan impor.
"Bila Indonesia akan ekspor unggas ke Jepang, maka wajib untuk memenuhi faktor kesehatan unggas ini," ujarnya.