Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kakao Rentan Dipermainkan

Pengamat perkebunan meminta pemerintah merombak sistem pasokan niaga yang saat ini berjalan di sektor perkebunan kakao karena disinyalir dikuasai para tengkulak atau kartel kakao.

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat perkebunan meminta pemerintah merombak sistem pasokan niaga yang saat ini berjalan di sektor perkebunan kakao karena disinyalir dikuasai para tengkulak atau kartel kakao.

Senior Advisor Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) E. Gumbira Sa’id, kepada Bisnis.com mengatakan akibat sistem tata niaga yang ada, petani sangat mudah dipermainkan karena daya tawar mereka masih lemah.

"Nilai tawar petani kakao saat ini masih sangat lemah, akibatnya mereka tidak merasakan manfaat dari program-program yang dicanangkan pemerintah," katanya, Kamis (27/2/2014).

Misalnya, kebijakan penghiliran kakao. Langkah pemerintah yang meminta petani kakao memfermentasi biji kakaonya, ternyata tidak mendapat apresiasi dari pembeli atau tengkulak.

Mereka (petani), jelas Gumbira tidak mendapatkan harga biji fermentasi dengan semestinya. Kondisi ini akhirnya membuat petani enggan memfermentasi biji kakaonya.

Petani, lanjutnya, tidak bisa melawan diskriminasi mereka tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper