Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah pusat terus mengkaji dan menyempurnakan implementasi blue economy dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan, menjelaskan implementasi dalam hal industrialisasi diprioritaskan pada wilayah yang ditetapkan sebagai minapolitan.
Konsep ekonomi biru yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terbukti mampu meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Dia menunjuk indikator kinerja utama (IKU) tahun 2013 menjadi cerminan keberhasilan KKP dalam mengelola sumber daya alam tersebut.
Selain itu, produksi perikanan tangkap mencapai 19,56 juta ton atau melampaui 12% dari target yang ditetapkan yakni 17,42 juta ton.
"Kelautan merupakan modal untuk bisa memajukan bangsa," ujar Sharif di Bandung, Senin (3/3).
Sharif juga menegaskan pembangunan kelautan dan perikanan dengan konsep ekonomi biru yang dilaksanakan selama ini telah membawa hasil menggembirakan.
Blue economy harus diimplementasikan dalam berbagai kebijakan maupun program KKP, terutama dalam kebijakan percepatan industrialisasi perikanan dan kelautan.
Tak hanya itu, Sharif memaparkan blue economy meliputi berbagai sektor yang cukup luas seperti perikanan dan budidaya, pembangunan industri kelautan, wisata bahari, dan lainnya.
Sebagai implementasi, KKP berkomitmen penuh untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan budidaya yang berdaya saing, berkeadilan, berkelanjutan diiringi produk yang memenuhi standar mutu pangan.