Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Database Manajemen Lalu Lintas Masih Amburadul

Database Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas masih amburadul dan perlu diperbaiki dengan melibatkan peran serta Dinas Perhubungan di daerah
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Database Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas masih amburadul dan perlu diperbaiki dengan melibatkan peran serta Dinas Perhubungan di daerah.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Kemenhub mengatakan selama ini database yang berisi informasi terkait set kelengkapan jalan seperti marka, rambu, guardrail, traffic light, dan sebagainya, belum dilengkapi. Padahal, sosialisasi pengisian database sudah digelar jajarannya sejak setahun silam.

“Terus terang sampai saat ini data SIM Lalin kita belum terisi secara optimal, nanti coba kami evaluasi, coba kita lengkapi,” ujar Hotma, Jumat (21/3/2014).

Dia menjelaskan sistem informasi manajemen lalu lintas bertujuan untuk menyusun database perlengkapan jalan yang telah terpasang di jalan nasional dan provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, dia menilai  Idealnya dengan tersusunnya database tersebut pemerintah bisa mengetahui angka kebutuhan perlengkapan jalan di seluruh jalan nasional dan provinsi.

”Dari situ bisa ketahuan berapa yang masih kurang, sehingga dapat ditentukan anggaran yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, database ini diperlukan agar tercipta keselamatan transportasi karena pengguna jalan bisa mendapatkan informasi terkait informasi lalu lintas sehingga bisa lebih waspada.

Pekan lalu, katanya, Kementerian Perhubungan kembali melakukan sosialisasi pengisian database di Surabaya Jawa Timur. Menurut Hotma, sosialisasi sistem informasi manajemen lalu lintas ini akan dilakukan secara berkesinambungan sehingga tersusun database perlengkapan jalan yang mutakhir.

“Saya harapkan ini jadi database yang lengkap, dengan titik koordinat,” kata Hotma.

Hotma melanjutkan, seiring perkembangan teknologi, dalam rangka pemenuhan perlengkapan jalan jajarannya telah dilakukan inovasi teknologi seperti penggunaan teknologi untuk penghematan energi dalam aplikasi perlengkapan jalan seperti penggunaan tenaga surya untuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), lampu penerangan jalan, dan lain sebagainya.

Menurutnya agar program ini bisa berjalan dengan baik, perlu adanya kerja sama yang baik antar jajaran mulai dari tingkat kementerian, provinsi hingga kabupaten/kota. Tanpa semua itu, upaya pengisian database menurutnya tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.

Sejauh ini menurutnya aneka perlengkapan jalan yang telah terpasang terbuat dari bahan-bahan yang memenuhi standar mutu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Zainal Arifin mengatakan setelah Jawa Timur, jajarannya akan terus menggelar sosialisasi serupa ke provinsi lainnya. Harapannya, Dinas Perhubungan provinsi mampu mengkoordinasikan informasi tersebut dengan jajaran kabupaten/kota.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper