Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah menerima permintaan uji kelayakan tol BORR seksi IIA dari PT Marga Sarana Jabar agar dapat segera beroperasi.
Kepala BPJT Achmad Gani Ghazaly menyampaikan uji kelayakan tol BORR seksi IIA dapat dilakukan jika proses konstruksi secara keseluruhan sudah selesai.
"Mereka sudah minta kami untuk segera uji. Tapi kami belum. Lagipula, mereka juga tengah menyelesaikan pengaspalan dan marka," ujarnya, Selasa (8/4/2014).
Pasalnya, lanjut Gani, struktur fisik BORR seksi II A elevated atau melayang. "Jadi kalau BORR beton, struktur, semua harus sekaligus sehingga tidak bisa kita lakukan pra uji kelaikan," jelasnya.
Begitu proses tersebut selesai, tim penguji kelayakan yang terdiri dari BPJT, kepolisian, dan Dinas Perhubungan akan segera turun ke lapangan untuk mengecek kelayakan tol tersebut.
Lama proses uji kelayakan berbeda-beda, tergantung dari berapa banyak aspek yang perlu diperbaiki.
"Pertengahan bulan ini secepatnya sudah bisa diuji kelayakannya, sehingga pada akhir April atau awal Mei sudah bisa dioperasikan," urai Gani.
Adapun proses konstruksi jalan bebas hambatan dari Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 1,95 km tersebut sudah mencapai 98%.
BPJT Terima Permintaan Uji Kelayakan BORR IIA
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah menerima permintaan uji kelayakan tol BORR seksi IIA dari PT Marga Sarana Jabar agar dapat segera beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Prabowo Minta Setop Proyek Jalan Tol, Kementerian PU Bilang Begini
42 menit yang lalu
Rupiah Tembus Rp16.312 per Dolar AS, Menko Airlangga: Kita Monitor
58 menit yang lalu