Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSD) belum juga menyerahkan kebutuhan tanah untuk proyek tol Serpong-Balaraja hingga saat ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan BSD masih menyusun Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan studi kelaikan proyek tersebut.
"Mereka bilang masih menyelesaikan itu dulu baru serahkan. Lagipula kalau mau tender, penyerahan tanah bukan menjadi satu-satunya butir yang harus dipenuhi," katanya, Jumat (11/4/2014).
Dia menjelaskan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bisa saja memulai tender proyek senilai Rp5,2 triliun tersebut tanpa harus menunggu proses penyerahan tanah rampung.
"Kan sudah disetujui proyeknya, jadi kalau memang sudah siap silakan ditender saja," jelasnya.
Adapun kebutuhan lahan yang harus diserahkan sebagai syarat agar proyek tersebut dapat dilelangkan ialah seksi I dari Serpong sampai Legok sepanjang 11 km.
Hingga saat ini, konsorsium yang lolos PQ tol Serpong-Balaraja ialah CMNP; Konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada; Konsorsium BSD, PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama; Konsorsium PT Nusantara Infrastuktur Tbk dan Egys.
Pembangunan tol Serpong-Balaraja terbagi dalam tiga seksi yakni seksi I Serpong-Legok 11 km, seksi II Legok-Citralaya 8 km, dan seksi III Citralaya-Balaraja 12 km.
Proyek tol tersebut akan melintasi enam kecamatan di wilayah selatan hingga barat Kabupaten Tangerang, yaitu Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa, dan Balaraja.
BSD Belum Juga Serahkan Tanah Tol Serpong-Balaraja
PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSD) belum juga menyerahkan kebutuhan tanah untuk proyek tol Serpong-Balaraja hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium