Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengelolaan sampah sistem incinerator di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.
Pembangunan TPPAS Legok Nangka yang lokasinya berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut telah disepakati menjadi tempat pembuangan akhir sampah bagi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Grut, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
"Kami memilih incenerator karena kami ingin sampah itu hilang dengan sebenar-benarnya. Soal teknis nanti akan ada pembicaraan lagi. Yang jelas kami sepakat bahwa sampah harus diolah dan diproses sehingga menghasilkan nilai tambah bagi kita semua," ujar Ahmad, dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2014).
Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Bambang Riyanto menambhakan pihaknya akan mengembangkan berbagai teknologi pengolahan di Legok Nangka.
Selain membangun sanitary landfill, sambungnya, akan dibangun pula Intermediate Treatment Facility (ITF). Teknologi ini menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF). "Teknologi pengolahan ITF ini yang kita tawarkan," katanya.
Pasalnya, teknologi tersebut mampu menghasilkan bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Tidak sampai di situ, residu sampah juga dapat diubah menjadi kompos dan bahan baku untuk industri semen. Sedangkan sisa sampah terakhir akan dibuang ke sanitary landfill.
"Dengan demikian, umur TPPAS ini diharapkan bisa panjang hingga 25 tahun," jelas Bambang.
Kerja Sama Pengelolaan Sampah untuk 6 Daerah di Jawa Barat Disepakati
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengelolaan sampah sistem incinerator di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Setyardi Widodo
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Future Moves in BBRI Shares
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Selangkah Lagi BP Haji Naik Status Jadi Kementerian

7 jam yang lalu