Bisnis.com,JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menilai jumlah kapal nasional saat ini belum mampu mengkover konektivitas seluruh kepulaun di Indonesia.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Harry Budiarto Soewarto mengatakan sejauh belum semua pulau-pulau di Tanah Air yang terkoneksi melalui jalur transportasi laut. Pasalnya, jumlah kapal nasional yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan untuk menunjang konektivitas semua kepulauan.
"Belum. Negara kita ini luas sekali. Itu harus cari data pembanding dengan Jepang, dan Filipna. 13 ribu kapal yang ada belum cukup," ujarnya, Selasa (22/4).
Sejak diterapkannya asas cabotage melalui Inpres No.5/2005 dan diperkuat di dalam Undang-undang No.17/2008 tentang Pelayaran jumlah kapal niaga nasional melonjak 120% menjadi 13,326 unit dari 2005 yang hanya mencapai 6,041 unit kapal. Sementara jumlah kapasitas angkut saat ini mencapai 19,3 juta gross tonnage (GT) atau melonjak 230% dari 5,67 GT pada 2005.
Untuk itu, katanya, pemerintah memberikan subsidi melalui kapal-kapal perintis. Saat ini, imbuhnya, setiap voyage atau trip perjalanan bagi kapal perintis mencapai waktu 14 hari. Ditargetkan, ke depan waktu perjalan tersebut dapat dipercepat menjadi 7 hari per voyage atau trip.
"Swasta nanti kalau ada skala ekonomi baru masuk. Pelni mau karena penugasan. Kami mau meningkatkan pelayanan ideal per voyage 7 hari," ujarnya.
Jumlah Kapal Nasional Masih Minim
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menilai jumlah kapal nasional saat ini belum mampu mengkover konektivitas seluruh kepulaun di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

16 menit yang lalu
Membandingkan Ambisi Rencana IPO Bank Kecil di China vs Indonesia

41 menit yang lalu
Dampak Tarif Impor AS Terbaru untuk Pertumbuhan Ekonomi Negara Asean
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

7 menit yang lalu
Nusron Usul Anggaran ATR/BPN Tahun Depan Ditambah Rp3,63 Triliun

22 menit yang lalu
Isu Transshipment China Masuk Radar Negosiasi Dagang RI-AS

29 menit yang lalu
Wagub Sumut: ZIS Harus Berdampak pada Ekonomi & Pembangunan

48 menit yang lalu
Kopdes Merah Putih Masuk PSN 2026, Budi Arie Ungkap Alasannya
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
