Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tetap meminta PT Solo Ngawi Jaya untuk memberikan jadwal konstruksi untuk memonitor pengusahaan proyek tol Solo-Ngawi.
Kepala BPJT Achmad Gani Ghazaly mengatakan meskipun status default telah dicabut, namun, badan berharap SNJ segera menyerahkan jadwal konstruksi.
"Hingga kini perusahaan belum menyerahkannya," jelasnya, Senin (28/4/2014).
Gani melanjutkan, Untuk menindaklanjuti pengusahaan jalan tol sepanjang 90,1 km tersebut, BPJT tetap akan memonitor perkembangan konstruksi sesuai dengan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).
Apalagi, proyek ini sudah tidak lagi memiliki kendala baik dari persoalan pembiayaan maupun proses pengadaan lahan.
Jalan tol sepanjang 90,1 km tersebut mendapatkan dukungan pemerintah berupa pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 20,9 km dengan alokasi dana APBN Rp1,7 triliun untuk pengadaan lahan dan Rp1,5 triliun untuk konstruksi karena tidak layak secara finansial.
BPJT Tetap Meminta Solo Ngawi Jaya Serahkan Jadwal Konstruksi
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tetap meminta PT Solo Ngawi Jaya untuk memberikan jadwal konstruksi untuk memonitor pengusahaan proyek tol Solo-Ngawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu