Bisnis.com, JAKARTA - Harga properti di Kota Cibubur dinilai masih lebih rendah daripada kawasan lain yang terletak di pinggiran Jakarta.
Karena itu, Direktur Proyek Citra Grand Cibubur Iskandar Witjaksono optimistis masih terdapat peluang pertumbuhan harga properti yang cukup baik di kawasan tersebut.
“Terlebih lagi harga di sana masih undervalue,” ujarnya, Rabu (7/5/2014).
Menurutnya, kemacetan dapat diurai jika pemerintah setempat mampu mengatur sistem transportasi secara lebih maksimal.
Dia mengatakan selama ini cukup banyak area jalan yang diokupansi oleh pedagang kaki lima. Selain itu, pengaturan jalan dengan banyaknya lampu merah dan area putar balik membuat alur lalu lintas menjadi tersendat.
“Masalah macet ini cukup aneh juga. Orang memang tidak menyukai kemacetan, tapi potensi pertumbuhan malah paling tinggi di kawasan yang padat seperti itu. Saya rasa berbagai jalan keluar sudah dipikirkan,” tuturnya.
Harga hunian di kawasan tersebut cukup bervariatif, mulai dari Rp400 juta sampai Rp7 miliar.