Bisnis.com, BANDUNG—Jawa Barat didorong memperbanyak resi gudang untuk menampung hasil perkebunan maupun pertanian para petani dalam menjaga kestabilan harga di pasaran.
Ketua Bidang Pemasaran Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indoensia (MAAI) Jawa Barat Iyus Supriyatna mengatakan selama ini para petani selalu kesulitan untuk menjual hasil panennya di saat harga sedang anjlok.
Menurutnya, dengan memperbanyak resi gudang diharapkan mampu meminimalkan risiko kerugian bagi petani untuk menghindarkan mereka dari fluktuasi harga komoditas pascapanen.
"Dengan resi gudang maka petani bisa menunda penjualan saat fluktuasi harga tidak stabil. Hal ini juga berfungsi untuk mendukung rantai distribusi serta menjaga stok keamanan pangan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/5/2014).
Iyus menjelaskan bagi petani resi gudang ini dapat dijadikan instrumen pemasaran untuk memperoleh harga terbaik dengan cara menunda penjualan komoditi pada saat musim panen raya.
Dia mencontohkan selama ini para petani cengkih selalu kesulitan mengakses resi gudang jika harga sedang anjlok. Dengan adanya resi ini, diharapkan mampu menyimpan stok cengkih dan dikeluarkan sewaktu-waktu saat harga sedang bagus.
Iyus juga berharap keberadaan resi gudang di sejumlah daerah bisa dimaksimalkan oleh petani. "Pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.”
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya mulai mengoperasikan resi gudang di Kecamatan Jamanis.
Keberadaan resi gudang ini bisa dimanfaatkan oleh petani, kelompok tani, dan gabungan kelompok tani di kawasan ini.
Jaga Stabilitas Harga Pangan, Jabar Didorong Perbanyak Resi Gudang
Jawa Barat didorong memperbanyak resi gudang untuk menampung hasil perkebunan dan pertanian dalam menjaga kestabilan harga di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana, Anep Paoji
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
2 jam yang lalu