Bisnis.com, JAMBI - PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) (PTPN VI) menargetkan masuk industri hilir kelapa sawit dengan membangun pabrik minyak inti sawit berkapasitas 40 ton- 50 ton per jam di Sungai Bahar, Jambi mulai 2015.
Pabrik yang dikenal dengan nama pabrik Palm Kernel Oil (PKO) ini dibangun untuk mengoptimalkan pengolahan tandan buah segar di tiga pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Sungai Bahar dengan biaya investasi sekitar Rp50 miliar.
Dirut PTPN VI Iskandar Sulaiman mengatakan langkah untuk masuk ke produk hilir bernilai tambah tinggi itu menjadi kebijakan strategis untuk meningkatkan daya saing produk minyak sawit yang dikelola perusahaan yang berbasis di Jambi dan Sumbar tersebut.
"Arah bisnis kami harus sudah banyak masuk ke industri hilir kelapa sawit supaya bisnis kami lebih berkelanjutan dan menghasilkan produk bernilai tambah tinggi. PKO ini salah satu produk industri hilir yang kami lakukan mulai 2015," katanya menjawab Bisnis.com di Jambi, Selasa (20/5).
Dia mengharapkan proses persiapan industri hilir bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa direalisasikan untuk memperkuat bisnis perusahaan.
Direktur Perencanaan & Pengembangan Ahmad Nasulian Arifin menambahkan rencana pembangunan pabrik PKO itu akan cukup untuk pengolahan produk hilir di tiga pabrik PKS yang mempunyai total kapasitas produksi 150 ton per jam.
"Pengembangan PKO ini memiliki prospek bagus untuk dilakukan di semua pabrik PKS yang sudah dioperasikan sehingga semua kegiatan pengolahan kelapa sawit bisa menghasilkan produk bernilai tambah tinggi di masa mendatang," ujarnya.