Bisnis.com, BANDUNG - PT Semen Indonesia, melalui pabriknya di Vietnam Thang Long Cement, berupaya menggenjot penjualan semen, sekaligus meningkatkan kapasitas produksi di negeri itu.
"Penguasaan pasar semen di Vietnam oleh Thang Long Cement masih relatif kecil di angka 2,3 juta ton per tahun, namun potensi pasarnya sangat besar,” kata Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko di sela temu pelanggan Jawa Barat (Jabar) di Kota Bandung, Kamis (22/5/2014).
Menurut Bambang, kapasitas pabrik yang dimiliki perusahaan itu di Vietnam memungkinkan produksi semen 70 juta ton per tahun, sehingga pabrik itu potensial untuk mengembangkan pasar di sana. Pabrik di Vietnam itu disiapkan untuk memenuhi ekspor semen dari Semen Indonesia, termasuk rencana untuk membuka pabrik baru di ASEAN.
"Produksi Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa fokus untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri, sedangkan di Vietnam untuk ekspor," katanya.
Pertumbuhan permintaan semen di Vietnam, dipicu oleh perkembangan ekonomi serta pembangunan infrastruktur di negeri itu.
Kehadiran pabrik di luar negeri, kata dia, merupakan komitmen perseroan untuk menjadi produsen semen terbesar di ASEAN. Saat ini Semen Indonesia memiliki pabrik terbesar di ASEAN yakni di Tuban, yakni di Semen Gresik.
PT Semen Indonesia (Persero) sebagai perusahaan holding, pada awal 2013 berhasil mengakusisi pabrik semen asal Vietnam Thang Long Cement dengan kepemilikan saham 70%. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi 2,4 juta ton per tahun.