Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wahidin Nurluzia menyatakan pihaknya menyerahkan ke Pertamina sebagai induk usaha keputusan atas negosiasi Pelabuhan Cilamaya.
PHE yang terkena dampak langsung dengan pembangunan Pelabuhan Cilamaya mengingatkan, pembangunan secara tidak langsung akan membuat potensi Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONJW) mandek.
"Semua perhitungan sudah kita serahkan kepada perseroan [Pertamina]," tuturnya ketika dihubungi Rabu, (18/6/2014).
Produksi minyak PHE ONWJ rata-rata sebanyak 46.200 barel minyak per hari (BOPD). Dia mengingatkan pemindahan pipa dan rig juga akan berdampak pada pasokan gas untuk pembangkit listrik Muara Karang yang memasok listrik Jakarta, Pupuk Kujang, dan perusahaan lain yang mengandalkan pasokan bahan bakarnya dari kawasan ini.
"Tapi tentu Bappenas sudah memperhitungkan semuanya, kita akan mengikuti apapun keputusan akhir," jelasnya.
Pertamina Hulu Energi Pasrah Proyek Cilamaya Dilanjutkan
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wahidin Nurluzia menyatakan pihaknya menyerahkan ke Pertamina sebagai induk usaha keputusan atas negosiasi Pelabuhan Cilamaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu