Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil empat raksasa bisnis perunggasan sebagai tindak preventif permainan harga menjelang Ramadan dan Lebaran.
Keempat perusahaan yang dipanggil diperkirakan memiliki penguasaan pasar hingga di atas 80% dalam bisnis ini, yaitu PT Sierad Produce Tbk., PT Japfa Comfeed Tbk., PT Malindo Feedmill Tbk., dan PT Charoen Pokphand Tbk.
Ketua Majelis Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sukarni menuturkan langkah pemanggilan itu berfungsi untuk mengantisipasi adanya broker yang bisa menyebabkan lonjakan harga daging unggas.
"Broker dari dulu ada. Tapi broker bukan satu-satunya yang menyebabkan lonjakan harga. Tapi yang mengambil margin terbesar adalah broker, sebab mereka yang punya daya tawar cukup tinggi," ujarnya, Senin (23/6/2014).
Meskipun demikian, dia mengakui apabila KPPU belum memiliki data mendetail mengenai siapa saja broker yang dimaksud dan berapa jumlahnya.
Menanggapi pemangkasan pasokan bibit ayam (day old chick/DOC), dia menyebutkan bahwa hal itu dilematis. Sebab, kata Sukarni, umumnya apabila pasokan dipatok atau dipangkas melalui regulasi pemerintah, maka ada pengaturan mengenai harga di level konsumen akhir.
"Pengurangan DOC ini kan insidental, yang untung ya tetap pemain besar. Ada kemungkinan peternak akan membeli sekarang, untuk Lebaran. Kalau Lebaran, mau harga berapapun kan tetap dibeli," ungkapnya.