Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah akan mulai membangun dan mengoperasikan 53 Sekolah Rakyat mulai Juli 2025. Puluhan sekolah tersebut akan dibangun di wilayah miskin.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu di wilayah kantong-kantong kemiskinan.
Dalam pernyataannya saat membuka sidang kabinet, Presiden Ke-8 RI itu menyebut bahwa program Sekolah Rakyat telah menunjukkan progres signifikan dalam enam bulan pertama pemerintahannya, dan dipastikan akan segera terealisasi.
“Niat ini mungkin akan terwujud dalam tahun ini juga. Menteri Sosial dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah bertekad bahwa 53 sekolah akan digelar bulan Juli ini,” ujarnya di kantor presiden, Senin (5/5/2025).
Kendati demikian, orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan agar tidak memaksakan target semata, dia mengapresiasi komitmen kementerian terkait yang ingin bergerak cepat dan hati-hati.
“Saya katakan jangan dipaksa. Berbuat tapi tidak usah kejar tanggal. Yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mau dapat hasil terbaik cepat. Saya katakan silakan, tapi ujungnya ini akan dirasakan orang paling bawah,” tegasnya.
Baca Juga
Meski begitu, dia juga menjelaskan bahwa sambutan dari pemerintah daerah sangat besar. Hingga saat ini, lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyatakan kesiapan menyediakan lahan seluas 5 hingga 8 hektare untuk pembangunan sekolah.
“Saya katakan kalau pemda siapkan lahan, kita bangun, dan kita sudah siapkan anggaran APBN. Ternyata sambutannya luar biasa. Lebih dari 200 bupati dan wali kota sudah siapkan antara 5 sampai 8 hektare lahan. Itu luar biasa untuk sekolah SD, SMP, SMA,” katanya.
Menurut Prabowo, sekolah-sekolah ini akan dibangun tepat di tengah kantong-kantong kemiskinan, menyasar wilayah yang selama ini paling sulit dijangkau dan paling membutuhkan akses pendidikan.
“Sekolah ini dititipkan di kantong-kantong kemiskinan yang paling susah, paling miskin. Mereka [kementerian terkait] sudah teliti sampai tahu titiknya di mana,” pungkas Prabowo