Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita: Proyek IKN Bakal Dapat Kucuran Dana Rp16,45 Triliun

Otorita IKN berpotensi mendapatkan pendanaan jumbo yang bakal diterima untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap bakal ada potensi pendanaan jumbo yang bakal diterima untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.  

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menuturkan bahwa gelombang pendanaan itu bakal dikucurkan oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). 

Agung menjelaskan, usai melakukan pertemuan dengan Presiden AIIB, Jin Liqun pada 11 Maret 2025, terdapat indikasi potensi persetujuan pinjaman dari AIIB sekitar US$1 miliar atau setara Rp16,45 triliun (Asumsi kurs: Rp16.453).

“Pertemuan tersebut mengindikasikan potensi persetujuan pinjaman dari AIIB senilai sekitar US$1 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis di Ibu Kota Nusantara,” kata Agung dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (6/5/2025).

Sejalan dengan potensi kelolaan dana OIKN yang cukup jumbo, Agung menjelaskan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan administratif dan teknis para pegawai Otorita IKN dalam mengakses dan mengelola pembiayaan internasional.

Lebih lanjut, Agung juga menegaskan dukungan pembiayaan yang bakal dikucurkan oleh AIIB tersebut menjadi bukti bahwa pembangunan IKN mendapat pengakuan dan kepercayaan dunia. 

“Dukungan yang kami terima dari lembaga-lembaga internasional seperti ADB dan AIIB menunjukkan bahwa visi Nusantara sebagai kota dunia untuk semua mendapat pengakuan global,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Deputi bidang sarana dan Prasarana OIKN menyebut bahwa pembangunan IKN tahap pertama yang mencakup pembangunan ekosistem kawasan IKN di wilayah KIPP 1A akan rampung pada Juni 2025. 

Adapun, ekosistem yang rampung Juni 2025 itu di antaranya Kawasan Istana, Kantor Kementerian Koordinator, hingga Kantor Kementerian Sekretariat Negara. 

“Progres batch I sudah 90% sampai 93%, mudah-mudahan di Juni ini selesai,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper