Bisnis.com, JAKARTA--Secara umum, pasar properti ruang kantor di Asia Pasifik pada awal tahun ini menunjukkan kondisi perlambatan, seiring pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Asia Pasifik yang mengecewakan.
DTZ menunjukkan pemilik tanah maupun pengembang melakukan langkah hati-hati dalam meluncurkan proyek baru mereka di pasaran.
"Penyerapan bersih di Asia Pasifik pada awal tahun ini berjumlah 1,3 juta m2 atau turun 28% bila dibandingkan kondisi akhir tahun 2013. Pasokan yang masuk juga mengalami penurunan sekitar 27%, menjadi 1,8 juta m2," papar hasil riset tersebut seperti dikutip Bisnis, Rabu (16/7/2014).
Sementara itu, tingkat kekosongan ruang kantor mengalami pertumbuhan sedikit menjadi 13,5%, yang disebabkan masukknya pasokan dalam jumlah cukup tinggi di India.
"Di sisi lain, penyerapan ruang kantor di China berjalan cukup baik seiring masuknya jumlah pasokan baru di kawasan tersebut. Lalu, permintaan ruang kantor di Jepang dan Singapura juga menunjukkan kondisi yang stabil pada awal tahun ini," ungkap riset DTZ.
RUANG KANTOR: Pasar Asia Pasifik Melambat
Secara umum, pasar properti ruang kantor di Asia Pasifik pada awal tahun ini menunjukkan kondisi perlambatan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Asia Pasifik yang mengecewakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Saeno
Topik
Konten Premium