Bisnis.com, JAKARTA -- Pemindahan beban Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) ke Tol Trans Jawa terhambat di Jawa Tengah. Pasalnya tidak ada kemajuan dalam pembebasan tanahnya semenjak perjanjian ditandatangani pada Juli 2006.
"[Progres pembebasan tanah ruas tol] Pemalang-Batang 1,86%, Batang-Semarang 3,33%," jelas Kepala SubDirektorat Pengadaan Tanah, Achmad Herry Marzuki di Jakarta, Kamis (7/8).
Menurutnya kendala kesanggupan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyediakan uang untuk mengganti lahan masyarakat menjadi masalah utama. Padahal dalam perjanjian awal ketika ditandatangani, BUJT sudah menyatakan kesanggupan investasi dan memiliki 30% equitas dari nilai investasi.
"[Kenapa tidak di deffult] ini diserahkan ke BPJT bagaimana [kelanjutan kontraknya]," jelas Herry.
Sementara dari seluruh ruas jalan tol Trans Jawa, menurutnya kendala terbesar hanya ada di dua ruas tol ini yakni Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.
"Saya bicara dengan pak menteri, Insyaallah selesai Jawa Tengah kecuali Pemalang-Batang, dan Batang - Semarang," ujarnya menambahkan.
Data pembebasan tanah untuk kedua ruas ini pada Seksi I SS Pemalang-SS Pekalongan baru 2,84% tanah yang dibebaskan. Sedangkan Seksi II
Pekalongan-Batang belum ada satu petak tanahpun yang dibebaskan.
Demikian juga untuk ruas Batang semarang, ruas secara keseluruhan baru 3,3% lahan yang baru berhasil dibebaskan.
Menurutnya jika perusahaan mampu membayar seluruh biaya yang dibutuhkan tim pembebasan tanah dilapangan pihaknya menjanjikan progres pembebasan tanah lebih maju dari kondisi yang ada saat ini. Pasalnya, tim pembebasan sendiri sudah ditagih oleh masyarakat semenjak tahun 2011 agar segera dilakukan pembayaran atas tanah yang sudah ditetapkan menjadi jalan tol, bahkan pemerintah sudah mengganti tim pembebasan hingga lima kali namun dana pembebasan dari BUJT sangat sulit cairnya.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan kedua ruas tol yang terdapat di Jawa Tengah ini menjadi missing link dari rangkain tol trans jawa. Setelah Semarang, progres pengerjaan Trans Jawa dari Semarang hingga Surabaya sudah lebih maju dengan sebagian ruas bahkan sudah dioperasikan ataupun pembebasan lahannya sudah lumayan besar.
"Tapi minimal akhir tahun 2015 sudah terhubung dari Jakarta hingga keluar di Pemalang," ujarnya setelah meninjau Rusun Rempoa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu